Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengatakan rapat kerja itu banyak menyinggung soal keamanan netizen Indonesia yang berjumlah sangat masif “Ada 247 juta pengguna internet di Indonesia per data Januari 2022,. Ini memang menjadikan pasar di Indonesia itu sangat seksi ya untuk kejahatan-kejahatan siber karena pasarnya juga sangat tinggi di ekonomi digital itu sekitar US$ 70 Miliar,” katanya, Senin (26/9).
Nurul menambahkan, Budi juga memberikan saran dan masukan terkait banyaknya pengguna internet yang tidak disiplin dan tidak bermoral, seperti sekadar memberikan informasi pribadi. Selain itu, ia melisankan sebaiknya penggunaan sebuah komputer maksimal dipakai dipakai dalam jangka waktu dua tahun untuk makin menghindari kebocoran data. Rapat kerja yang digelar secara tertutup itu juga membahas anggaran keamanan siber.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet), yang juga menjadi Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengungkapkan adanya 1,6 miliar anomali lalu lintas atau serangan siber yang terjadi di Indonesia pada tahun 2021.
Dari jumlah tersebut, Bamsoet mengatakan ada ratusan, bahkan ribuan, potensi serangan siber terhadap Ring 1 Istana Negara, termasuk terhadap Presiden Joko Widodo. Bamsoet mengatakan serangan siber dapat membuat jaringan telekomunikasi dan internet uatu negara mati total, perbankan digital kacau, hingga radar penerbangan militer serta sipil tidak dapat digunakan dengan baik. “Bahkan lebih mengerikan, alat tempur seperti pesawat dan kapal selam dikendalikan dari luar negeri untuk melakukan serangan seperti melempar bom, tanpa bisa dikendalikan oleh pihak kita,” ujar Bamsoet yang dilansir melalu Antara pada hari Rabu (13/4/2022).