Klikhijau.com – Nona makan sirih, nama yang terdengar unik dan nyeleneh, bukan? Namun, percayalah di balik penamaannya tersebut, terselip alasan yang unik pula.
Dinamai demikian karena karena tanaman ini memiliki bunga yang merona merah. Warna merahnya itu menyerupai warna bibir perempuan (nona) yang memakan daun sirih.
Nama ilmiah tanaman ini juga unik, Clerodendrum thomsoniae. Pun demikian dengan penggolongannya dalam anggota suku tanaman. Dulu digolongkan ke dalam Verbenaceae lalu berganti ke anggota suku Lamiaceae.
Tanaman ini berasal dari Afrika barat tropis, yang kemudian tersebar ke seluruh dunia. Kuindahan bunganya menjadikannya lebih populer sebagai tanaman hias penaung.
Ia memiliki kelopak putih atau ungu pucat, mahkota bunga berwarna merah, panjang 2 cm yang mirip hati. Pada ujungnya berwarna merah seperti berdarah. Bunganya berwarna putih dan terlihat seperti kantong.
Selain itu, tanaman yang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama bleeding heart atau bagflower ini memiliki bunga yang tersusun sebagai cymose 8 hingga 20 kuntum;
Tanaman dari ordo Lamiales ini merupakan liana lemah. Ia dapat tumbuh mencapai panjang 4 meter, dengan daun oval sampai memanjang 8 hingga 17 cm.
Daun dari tanaman ini berbentuk bundar telur dengan panjang 8 hingga 17 cm. Pada ujung runcing dan tepinya rata. Pembungaan payung menggarpu, keluar dari ujung ranting atau pada ketiak daunnya
Tanaman ini juga memiliki buah batu, bulat, berwarn hitam dan berisi 2 hingga 4 biji. Ia termasuk tanaman berbentuk perdu yang merambat dan berbunga sepanjang tahun.
Manfaat nona makan sirih
Nila Ayuanji Halilah dkk, (2017) mengungkapkan tanaman ini merupakan tanaman hias semi herba yang tumbuh merambat.
Tanaman ini merupakan hasil hibridisasi dari tanaman Clerodendrum thomsoniae dan Clerodendrum splendens.
Berdasarkan penelitian Novalia (2014) daun dari tanaman ini berpotensi sebagai antikalkuli.
Air rebusan daunnya diketahui dapat digunakan untuk mengobati radang kronis selaput gendang telinga (pada anak-anak), pelancar air seni dan kencing batu
Tanaman ini juga dimungkinkan memiliki potensi sebagai tumbuhan obat. Ekstrak tumbuhan obat sebagai bahan baku, bahan antara maupun bahan jadi telah banyak dimanfaatkan khasiatnya sebagai obat bahan alam. Pada ekstrak etanol pada daunnya positif mengandung flavonoid, fenolik, tanin, dan steroid.
Parameter spesifik daun nona makan sirih meliputi kadar sari larut air sebesar 12,66%, kadar sari larut etanol 96% sebesar 6% dan kadar sari larut etanol 70% sebesar 2,68%.3.
Sedangkan parameter non spesifik ekstrak etanol daun nona makan sirih meliputi bobot .jenis sebesar 1,016susut pengeringan sebesar 23,332%, cemaran bakteri sebesar 2,6 × 104 koloni/g, dan cemaran kapang sebesar 3,8 × 103koloni/g.
Manfaat lainnya adalah dapat mengobati radang kronis selaput gendang telinga(tympanitis) pada anak, membersihkan racun (toksin), obat sifilis, tifoid, kanker, tekanan darah tinggi hingga penyakit kuning.
Cara memperbanyak
Jika hendak membudidayakan tanaman ini cukup mudah, sebab bisa dengan cara stek atau menanam dari biji bunga tersebut dengan menancapkan beberapa batangnya saja ke tanah yang masih lembab dan biarkan tanaman tersebut tumbuh tunas.
Setelah didapat bibitnya pindahkan pada pot yang lebih besar dengan media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kandang sebelumnya.
Penyiraman tak perlu sering, cukup teratur saja agar kelembaban media tanam tanamnya terjaga. Hindari menyiramnya tanaman ini terlalu banyak yang bisa membuatnya tergenang.
Jika ingin mendapati tanaman ini subur, sesekali harus dipupuk. Upayakanlah menggunakan pupuk organic. Selain itu, rajinlah memangkasnya sehingga memungkinkan menghasilkan daun dan bunga yang tumbuh lebih sehat.
Hal lain yang mesti dilakukan adalah letakkan tanaman pada lokasi yang terkena sinar matahari penuh. Tanaman ini menyukai jika memperoleh sinar matahari seharian, namun juga toleran dengan teduh sebagian.
Jika ingin menyaksikan tanaman ini mengeluarkan bunga, maka sebaiknya tanaman di ruang yang terkena sinar matahari. Ia dapat ditanam di pot atau di tanah sebagai tanaman pergola
Saat ini tanaman bunga nona makan sirih semakin banyak dibudidayakan karena tampilannya yang cantik dan tidak memerlukan perawatan khusus yang menyita waktu dan isi dompet.
Bagaimana sahabat hijau, tertarik membudidayakan tanaman yang bernama unik dan nyeleneh ini? Jika tertarik, bersiaplah terpesona oleh keindahan bunganya. Hmm.
The post Menilik Alasan Penamaan Nona Makan Sirih, Keindahan, dan Manfaatnya appeared first on Klik Hijau.