universitaspahlawan.ac.id, UP – Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) mengadakan kegiatan Sharing Session: Grant Riset Sawit (GRS) BPDPKS: Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Selasa 31 Januari 2023.
Prof. Fitra Lestari, M.Eng., Ph.D., selaku narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian UP dalam menghasilkan pengembangan kelapa sawit berbasis riset dan kegiatan positif yang dapat mewujudkan kerjasama sinergi berkelanjutan bidang kelapa sawit antara Univerisitas, LPPM UP, perkebunan kelapa sawit dengan dunia industri.
“Menurut saya, tentunya kegiatan ini sangat bagus sebagai perwujudan dari program UP melalui LPPM dalam memfasilitasi dosen-dosen di lingkungan UP untuk meningkatkan animo penelitian dosen-dosen sehingga menghasilkan riset unggulan yang didanai oleh pemerintah dalam hal ini kementerian keuangan.” tambah Prof. Fitra Lestari, M.Eng., Ph.D.
Dalam sambutan untuk kegiatan ini, Prof. Dr. Amir Luthfi, selaku Rektor UP menyampaikan bahwa Visi UP yaitu kualitas dan kewirausahaan, akan dapat diwujudkan salah satunya melalui riset yang berkualitas. Rektor Juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini akan terus kita lakukan bukan hanya sekedar upload proposal tapi juga pendampingan pelaksanaan penelitian kalau nantinya proposal kita dinyatakan lulus mendapatkan hibah.
“Kegiatan ini bertujuan Mendorong keikut sertaan dosen dilingkungan UP dalam mendapatkan hibah penelitian berbasis produk pengembangan kelapa sawit, menghasilkan temuan prospektif di pasaran dan baik dikembangkan menjadi produk industrial yang dapat diproduksi serta memberikan manfaat bagi masyarakat perkelapasawitan baik di kabupaten Kampar maupun di provinsi Riau.” Tutur Dr. Musnar Indra Daulai, M.Pd., selaku ketua LPPM.
menurut informasi dari ketua LPPM, kegiatan sekaligus mengasah kemampuan dosen-dosen untuk menyusun proposal yang berpotensi lulus hibah Grant Riset Sawit 2023 dari kemenkeu, menentukan bidang dan prioritas penelitian dan pengembangan yang sesuai dengan kapasitas dosen-dosen UP sehingga nilai potensi lulusnya lebih besar, menelaah hasil-hasil penelitian yang sudah pernah lulus mendapatkan hibah di tahun-tahun sebelumnya, sehingga kita bias menentukan posisi riset yang harus kita ajukan, sehingga ada nilai novelty yang menjadi kekuatan proposal yang diajukan, artinya kita tidak meneliti apa yang sudah diteliti orang lain.