Klikhijau.com – Buahnya yang mungil menjadikan Tomat ceri tampak unik dan menggemaskan. Apalagi jika telah memerah.
Jika dilihat sekilas, daun dan batang tomat ini tak jauh berbeda dengan tomat pada umumnya. Perbedaan yang paling menonjol adalah buahnya.
Tomat ceri memiliki buah yang jauh lebih kecil daripada tomat pada umumnya. Permukaan kulitnya lebih halus
Tomat ceri seperti tomat lainnya, tumbuh dengan merambat. Jangkauan rambatnya cukup jauh, bisa di tanah, pagar atau pada ajir yang sengaja disiapkan untuk rambatannya.
Meski memiliki buahnya kecil. Namun buah tanaman ini memiliki banyak manfaat kesehatan yang sayang jika diabaikan.
Tomat yang telah populer di Amerika Serikat setidaknya sejak tahun 1919 ini, merupakan satu-satunya tomat liar yang ditemukan di luar Amerika Selatan. Diduga kuat tanaman ini pertama kali didomestikasi di daerah Puebla-Veracruz di Meksiko.
Potensi tomat yang merupakan nenek moyang langsung dari tanaman tomat budidaya modern ini, jika dibudidayakan cukup menjanjikan. Sebab panennya tidak hanya sekali, tapi bisa berkali-kali dengan buah yang cukup banyak.
Tanaman tahunan berbentuk perdu ini diproduksi banyak oleh sejumlah negara, di antaranya Turki, Rusia, dan Amerika Serikat.
Meski telah diproduksi banyak, namun tomat jenis ini bukanlah jenis sayuran buah yang ramah untuk diimpor, sebab kulitnya mudah pecah saat dikirim ke tempat lain.

Tips budidaya dan pemeliharaan
Nurnita Sari dan Aditya Murtilaksono, (2018) mengungkapkan tomat secara umum dapat ditanam di dataran rendah, medium, dan tinggi, tergantung varietasnya.
Tanaman ini merupakan tanaman dengan benih yang harus disemai terlebih dahulu hingga menjadi bibit. Dan sebaiknya ditanam pada lahan yang telah dibedeng.
Semai ini bertujuan agar tanaman tomat dapat lebih kuat saat dipindahkan ke bedengan atau media tanam lainnya karena sudah menjadi bibit dengan morfologi yang kuat saat berada di lahan
Selain itu, perlu juga pemupukan, sebaiknya menggunakan mulsa, dan jika ingin menanamnya sebaiknya tanaman di pagi hari atau sore hari saat matahari tak terlalu terik.
Jika ingin membudidayakan tanaman berbuah mungil ini, maka perlu dilakukan pemeliharaan yang baik.
Berikut teknk pemeliharaan saat budidaya tomat ini menurut Nurnita Sari dan Aditya Murtilaksono (2018):
-
Penyiraman
Kegiatan penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Kegiatan penyiraman juga tergantung kondisi tanah dan musim.
-
Pemupukan
Pemupukan sebaiknya dilakukan saat bibit berumur 10 hari setelah pindah tanam dan diberikan lagi setelah berumur 10 hari setelah pemberian yang pertama
-
Menggunakan ajir
Karena tanaman ini memiliki sifat yang merambat, makai a memerlukan ajir ketika tanaman sudah besar, yakni umurnya sekitar 40 hari setelah pindah tanam.
-
Pemangkasan
Budidaya tanaman ini perlu dilakukan pemangkasan, alat yang digunakan adalah gunting, upayakan memakai sarung tangan.
Cara pemangkasan adalah dengan memangkas daun dan batang yang rimbun, terserang penyakit, dan rusak
Pemangkasan sebaiknya dilakukan 2 kali dalam seminggu. Tujuannya agar tanaman tidak terlalu rimbun, sehingga mempermudah saat proses pemeliharaan hingga pemanenan.
-
Penyiangan
Apabila lahan yang ditanami menggunakan mulsa, maka kegiatan penyiangan tidak perlu sering dilakukan. Sebab penggunaan mulsa dapat membantu dalam pengendalian gulma dan menekan pertumbuhan gulma.
Namun, berbeda jika budidaya tanpa mulsa, maka aktivitas penyiangan akan lebih sering dilakukan.
-
Pengendalian hama penyakit
Hama adalah faktor yang membatasi dan menghambat peningkatan produksi ataupun pertumbuhan tanaman, termasuk Tomat ceri
Hama yang sering menyerang tanaman ini adalah lalat buah dan embun tepung. Pengendalian hama penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan insektidida serta fungisida.
Sedangkan pengendalian penyakit embun tepung biasanya dengan larutan sabun yang disemprotkan pada daun yang terserang. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu serta aman dari serangan hama dan penyakit.
Manfaat untuk kesehatan
Tomat ceri mengandung kalori, karbohidrat, dan juga protein, namun tidak memiliki kandungan lemak.
Buah ini juga mengandung banyak antioksidan dan nutrisi lainnya sehingga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Tugiyono (2005) membeberkan tanaman ini mengandung kadar protein, lemak, serat, energi, vitamin A dan vitamin E lebih tinggi serta rasa yang lebih manis dan segar dari tomat biasa.
Dilansir dari alodokter, tanaman ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kantung, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu tumbuh kembang anak, dan melawan radikal bebas.
Tidak hanya itu, buah tanaman ini juga dapat mengatasi diabetes, mencegah kanker, mencegah rabun mata, bagus untuk program diet, menjaga kesehatan tulang, membantu kesehatan kulit, dan dapat membentuk otot tubuh.
Bagaimana tertarik menanam tomat berbuah mungil ini?
The post Tips Budidaya Tomat Ceri dan Manfaat Buahnya yang Mungil appeared first on Klik Hijau.